Akhirnya, Aku Pindah.

 

Sudah hampir setahun gue dilanda dilema dan tekanan dari mana-mana. Mulai dari keinginan untuk bunuh diri sampai pengen bunuh orang, stress yang berkepanjangan membuat kepala gue sakit tiap malam dan akhirnya insomnia akibat overthinking.

Mungkin kalian akan bilang "Halah, gitu doang, orang lain banyak yang punya masalah lebih besar dari lo. Lebay banget, sih, lo" well, fuck you! fuck all of you! level tolerance kita dalam menghadapi masalah itu beda-beda. Gue udah capek menjalani hidup yang diatur sama orang lain. Tapi yang gue dapat apa? Nggak ada, yang ada gue malah dibilang pemalas, nggak mau berusaha, dan nggak guna.

Gue udah punya pikiran untuk pergi dari tempat gue, pada saat nyokap gue meninggal. Di hari yang kelam itu, gue merasa useless, fragile, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Tapi gue masih mikir, kalau gue pergi terus gue bakal hidup di mana!?

Setahun lebih gue mencoba bertahan dengan berbagai macam perundungan yang 'keluarga' gue berikan. Tapi gue masih bisa bersyukur, karena gue punya beberapa orang yang luar biasa yang selalu ada buat gue. Yaitu sepupu gue. Mereka adalah orang-orang hebat yang diberikan Tuhan buat gue. Mereka yang membuat gue bisa bertahan selama setahun lebih.

Lalu beberapa bulan yang lalu, pikiran untuk memulai hidup baru kembali ke kepala ini. Gue coba untuk konsultasi ke sepupu gue, dan mereka sangat mendukung. "Pindah aja, kalau lo tetap di sini, lo nggak akan bisa berkembang"

Akhirnya pada tanggal 20 mei 2021 gue terbang ke Jogja, itupun tanpa persiapan yang banyak, gue cuma membawa tas ransel kecil yang berisi pakaian buat beberapa hari, dan uang saku seadanya. Hati gue sangat mantap, untuk memulai sebuah cerita baru dalam hidup gue.

Kenapa Jogja? Gue udah jatuh cinta dengan Jogja sejak pertama kali menginjakan kaki di sini. Gue langsung merasa klop dengan kota ini, mungkin ini yang dinamakan dengan cinta pada pandangan pertama. Orang-orang nya yang ramah, makanannya bervariasi dan juga murah, dan masih banyak lagi keindahan Jogja yang nggak bisa gue jelasin dengan kata-kata.

Apa yang gue lakukan di Jogja? entahlah. Mungkin gue bakalan mencari pekerjaan dan menyambi kuliah, atau melakukan hal yang lain. Intinya adalah gue melakukan ini karena mengikuti kata hati gue yang tidak mau terus berada di lingkungan yang toxic dan konservatif.

Jadi, kalau kalian merasa sudah tidak nyaman dengan lingkungan tempat tinggal kalian sekarang, lebih baik kalian pindah saja, karena terlalu lama di sana hanya akan menimbulkan penyakit hati.

Comments