Pelajaran berharga di tahun 2019



Biasanya orang-orang bakalan berkutat dengan hal-hal seperti ini waktu mereka membuat resolusi di tahun berikut-nya atau di awal-awal tahun baru. Sebenarnya, sih, sudah lama aku kepikiran untuk menulis ini tapi ternyata baru terealisasikan sekarang, tapi tidak ada kata terlambat, bukan?

2019, tahun yang penuh dengan drama, intrik, dan tetek bengeknya. Karena di tahun ini lah segala perubahan terjadi pada karakter dan kepribadian ku, oh, iya, juga cara ku dalam menghadapi masalah tentunya.

Di tahun ini juga aku bisa kenal dengan orang-orang hebat dan keren. Mereka bukan artis, mereka bukan youtuber, mereka bukan aktris atau aktor, mereka sama seperti ku. Orang biasa. Mereka tidak sempurna. Ada yang super religius, ada yang lucu, ada yang nyeleneh, ada yang ngeselin, ada yang selalu bikin ilfeel, tapi saat bersama merekalah aku menemukan diri ku yang sebenarnya.

Banyak sekali pelajaran berharga dan luar biasa yang aku dapatkan saat bersama mereka yang mungkin tidak akan cukup jika aku tulis di sini, jadi aku hanya akan menuliskan beberapa point saja yang menurutku paling mempengaruhi ku dalam memandang hidup.

1.Blak-blakan itu enggak keren

Mungkin kalian merasa kalau kalian itu akan terlihat keren, apa adanya, enggak “fake”, kalau kalian selalu blak-blakan kepada orang lain. Aku kasih tau kalian sebuah kenyataan, kalau kalian yang blak-blakan itu sama sekali enggak ada keren-keren nya.

Jujur itu memang baik, tapi jangan juga terlalu jujur, karena mungkin saja sesuatu yang keluar dari mulut kalian, yang kalian anggap biasa saja malah menyakiti perasaan orang lain, apalagi jika itu menyangkut sesuatu hal yang sensitif  dan akhirnya merusak hubungan pertemanan kalian.

2.Terlalu friendly juga tidak baik

Kalau ada orang yang ramah dengan kita tu rasanya bikin nyaman banget, tapi kalau orangnya terlalu ramah? Pasti kalian bakalan mikir kalau ini orang pasti punya niat tertentu, iya gak?

Ini pengalaman ku sendiri, sebenarnya aku tidak punya maksud apa-apa. Aku cuma mau agar orang lain nyaman dengan ku. Setiap bertemu teman-teman mereka selalu aku rangkul, dan juga kadang suka aku beliin makanan. Tapi ternyata di mata mereka itu semua ada tujuan dan niatnya, dan akhirnya mereka malah menjauh dan tidak mau dekat dengan ku lagi.

Memang setelah ku pikir-pikir lagi, ternyata itu semua berlebihan. Jika ingin beramah-tamah dengan orang lain, lakukan sewajarnya dan jangan berlebihan atau tidak akan ada yang mau berteman dengan kalian.

3.Jangan memaksakan keadaan

Kalau memang sekiranya kalian enggak mampu mending tidak usah. Di jaman sekarang banyak banget yang bergaya tapi tidak sesuai dengan kapasitasnya. Hanya karena teman-teman nya pergi ke bioskop, ke cafe kekinian, liburan, Ia akhirnya pinjam uang sana-sini hanya agar bisa menyamai gaya hidup teman-temannya, karena takut dianggap tidak keren dan gaul kalau enggak bikin story lagi minum kopi di cafe mahal dan foto tiket masuk bioskop.

Bergayalah sesuai kemampuan kalian, enggak masalah kok enggak pergi ke bioskop, masih banyak situs-situs film bajakan yang bisa ditonton gratis, mending makan di warteg yang palingan habis 10rb tapi kenyang daripada di cafe yang makanannya cuma seupil tapi habis ampe 50rb. Jika memang mereka teman baik kalian, mereka enggak peduli dengan instagram story kamu, mereka akan menerima kamu apa adanya.

4.Orang cuma perduli dengan masalahnya sendiri

Curhat boleh, tapi jangan terlalu berlebihan dan berharap masalah kalian akan dibantu orang lain. Kenyataan nya, setiap orang punya masalah hidup mereka masing-masing, dan malah mungkin mereka enggak ada waktu buat dengerin curhatan mu tentang masalah mu dengan pacar mu (misalnya). Jadi jangan terlalu berharap, yang malah nantinya akan membuat kalian kecewa. Karena ujung-ujungnya itu adalah masalah mu sendiri dan kamu harus berusaha menyelesaikan nya sendiri.

5.Punya satu dua teman sudah cukup

Yap. Enggak perlu iri dengan anak populer yang punya banyak teman tapi pada fake semua, cuma numpang panjat sosial doang. Lebih baik punya satu atau dua teman dekat tapi yang bener-bener ngerti dan menerima keadaan kalian, yang mendukung semua impian kalian, yang ngingetin kalian kalau lagi salah, yang membantu kalian berdiri lagi saat kalian jatuh. Ingat, quality over quantity.

6.Timeline kita enggak sama dengan orang lain

“Don’t compare your timeline with others, everyone has their own timeline and journey”
Aku sendiri lupa siapa nulis quote itu. Tapi quote ini memberikan impact yang dalam banget buat aku.

Jujur aja, aku iri banget sama sepupuku yang sebenarnya seumuran. Walapun kami seumuran, dia sudah dapat pekerjaan dan juga gajih yang besar, sedangkan aku? Masih begini-begini aja. Jangankan gajih, pekerjaan aja belum punya. Kerjaan ada, sih. Ngemis minta makan sama orang.

Tapi setelah dipikir-pikir lagi, enggak ada gunanya terus terpuruk sama perasaan iri ini. Walaupun kami seumuran, minat kami jauh berbeda. Dan aku lebih memilih untuk fokus ke apa yang aku sukai saat ini dan belajar untuk lebih menerima keadaan, aku sadar kalau rasa iri enggak akan bisa membawa aku kemana-mana. “Everyone has their own timeline and journey” Aku juga sekarang tau kalau tidak perlu teburu-buru mengambil langkah, pelan saja, aku dan kalian juga masih punya banyak waktu untuk belajar, dan tidak ada kata terlambat untuk itu.

Itulah dia beberapa pelajaran berharga yang aku dapatkan di tahun 2019 , semoga kalian juga bisa dapat satu atau dua pelajaran yang semoga saja bermanfaat buat kalian.

Terima kasih !

Comments

Post a Comment